Senin, 26 Maret 2012

duka derita tragedi pesawat sukhoi superjet 100 (manusia dan penderitaan)

Ketika salah satu keluarga tertidur lelap , coba kamu pandangi ia dalam2 dan bayangkan bila matanya takkan terbuka untuk selamanya, pastilah kamu akan meneteskan air mata,”
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya, baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempat, maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini ada takdirnya, termasuk manusia.
Tak dapat kita pungkiri bahwa manusia itu hidup didunia ini tidak dapat kita prediksikan, umur tidak bisa menjamin kematian. Manusia bisa meninggal dunia sekarang, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, ataupun bisa jadi tahun depan (hanya allah yang tahu), Allah SWT yang mengatur kehidupan manusia.
Duka derita yang menyelimuti tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 pada hari rabu, tanggal 9 mei 2012, telah membuat masyarakat di indonesia dan rusia turut berduka cita sebesar-besarnya, setelah dikabarkan pesawat sukhoi tersebut putus kontak dengan pihak bandara halim perdana kusuma. Ternyata pesawat sukhoi mengalami kecelakaan yaitu menabrak tebing gunung salak yang berada di bogor.



Setelah mendengar berita pesawat sukhoi menabrak tebing gunung salak keluarga korbanpun merasakan duka derita kesedihan, menangis histeris, dan bahkan ada yang jatuh pingsan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar