Selasa, 05 Juni 2012

Adil dalam Memberikan Uang Saku (manusia dan keadilan)


Menjadi orangtua tentunya harus bersikap adil terhadap semua anaknya. Kasih sayang dan perhatian harus diberikan sama rata pada tiap-tiap anak. Akan tetapi Tidak semua yang dibagi sama rata dapat dikatakan adil.!

Bayangkan, jika Anda memiliki dua orang anak. Si sulung berumur 13 tahun dan baru masuk SMP. Adiknya lebih muda tujuh tahun darinya dan sedang menikmati masa-masanya di Sekolah Dasar (SD). Setiap akan bersekolah, Anda membekali masing-masing anak dengan uang saku.

Apa menurut Anda akan adil bagi si kakak untuk mendapatkan uang saku yang berjumlah sama persis dengan adiknya? Sebaliknya, apakah anak bungsu Anda benar membutuhkan sejumlah uang sebesar yang Anda berikan pada kakaknya? Ya, di sini Anda harus jeli dalam melihat kebutuhan anak.

Anak SMP tentu memiliki kebutuhan berbeda dan lebih banyak dibandingkan anak yang masih menempuh pendidikan di SD. Si kakak harus pergi ke sekolah sendirian dengan menaiki kendaraan umum. Perhitungkan berapa kali ia harus menumpang kendaraan umum yang berbeda untuk sampai ke sekolah dan kembali lagi ke rumah. Jangan lupa memberikan uang untuknya makan saat makan siang. Berikan sedikit lebih banyak untuknya membeli cemilan-cemilan, agar tidak kelaparan. Semuanya membutuhkan biaya Rp 20-30 ribu per hari, misal.

Jumlah tersebut tentu tidak dibutuhkan oleh anak bungsu Anda. Biaya transportasi tidak perlu Anda berikan, karena ia diantar dan dijemput oleh supir. Selama di sekolah, ia pun mendapatkan makan siang gratis bersama seluruh siswa di sekolah setiap hari. Meski demikian, Anda masih memasakkannya nasi yang dibawa oleh babysitter yang menemaninya selama bersekolah. Nasi bekal makan siang ini hanya untuk mengantisipasi bila si kecil bosan dan tidak mau makan makanan yang disediakan sekolah.

Bisa jadi si bungsu tidak memerlukan uang saku saat bersekolah. Namun Anda tetap harus memberinya, untuk menghindari terjadinya iri hati pada si kecil. Hanya saja jumlahnya akan jauh berbeda dengan yang didapatkan kakaknya. Bila si kakak memperoleh Rp. 25 ribu, maka adiknya hanya perlu diberikan Rp. 5 ribu untuk biaya makanan kecil. Tidak perlu membekali si bungsu dengan uang yang terlalu banyak. Toh, jajan sembarangan dan terlalu banyak tidak baik untuk kesehatan tubuhnya, bukan?

Adil dalam memberikan uang saku pada tiap-tiap anak berarti menyerahkan sejumlah uang sesuai dengan kebutuhan anak. Tidak berlebihan dan tidak kurang. Pas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar