Senin, 26 Maret 2012

indahnya berbagi di ramadhanku (manusia dan keindahan)


Inilah sekelumit kisah indah ramadhanku, berbagi sesama manusia tanpa mengenal status sosial yang disandangnya. Karena dimata Allah semua umat adalah sama yg membedakan hanyalah amal ibadahnya masing masing.
Seperti tahun tahun sebelumnya setiap Ramadhan tiba kemacetan parah selalu mewarnai lalulintas ibukota Jakarta, dari yang biasanya pulang agak larut menjadi on time. Tujuannya hanya satu ingin berbagi kebahagiaan bersama keluarga dengan berbuka puasa bersama yang hanya bisa dilakukan dibulan Ramadhan.
Iri rasanya hati ini untuk bisa ikut merasakan kebersamaan tersebut dan ini adalah pilihan yang tidak bisa dihindari, mengingat kondisi dan lokasi tempat mengais rezeki berada diluar ibukota dan baru tiba di rumah selepas azan isya berkumandang.
Bagi pengguna jasa angkutan umum seperti bus dan kereta api pada umumnya sudah mempersiapkan minuman dalam kemasan praktis untuk berbuka dan bagi para wanita yang bekerja kantoran biasanya selalu mempersiapkan teh manis hangat dalam tempat minum sebagai bekal untuk berbuka. Dan untuk ta!jil lain lagi ceritanya, beberapa penganan kecil dari pedagang asongan seperti lontong dan gorengan atau yang ingin hygines roti yang dibungkus plastik seperti Sari Roti (bukan menyindir M. Nazaruddin) selalu menjadi pilihan para penumpang untuk mengganjal perut sampai di rumah.
Sore itu shuttle bus yang saya naiki berhenti di halte bis Pasar Baru tepatnya didepan kantor pos besar. “masih setengah jam lagi menuju azan magrib” hati kecil ini berkata. Kulihat beberapa angkot berwarna telor asin sudah menunggu penumpang, setelah tengok kiri kanan untuk menyebrang jalan, bergabunglah dengan penumpang lainnya di dalam angkot tersebut. Tak berapa lama kemudian meluncurlah angkot yang kunaiki menuju arah terminal Senen untuk selanjutnya berganti dengan angkot jurusan lainnya menuju ke rumah
Satu persatu penumpang turun dari angkot yang ku naiki dan tinggallah saya sendiri yang kebetulan duduk samping pak supir untuk melanjutkan perjalanan, tak berapa lama kemudian terdengarlah suara azan magrib berkumandang, yang berasal dari masjid yang dilewati oleh angkot yang saya tumpangi.
Alhamdulilah.. saat saat seperti inilah yang selalu dirindukan oleh umat islam untuk membatalkan puasa. Belumlah usai azan magrib berkumandang tiba tiba sang supir angkot menepikan kendaraannya di salah satu warung pinggir jalan dan berkatalah ia. “Bu sudah buka, barangkali ibu mau beli minuman untuk buka dipersilakan.”
Ya Allah….ya Rabbi, ternyata Engkau masih memelihara satu dari sekian supir angkot untuk peduli terhadap penumpang walaupun selama ini aku selalu menggerutu jika menaiki angkot yang dikemudikan oleh supir dari tanah batak (maaf ya jika ada yang tersinggung) yang terkenal ugal ugalan, ternyata dihati pak supir ini masih terselip sebuah kebaikan. ” Terimakasih pak jawabku” sembari menawarkan ta’jil yang saya bawa.
Langit Jakarta sudah berubah menjadi jingga dan akhirnya menjadi gelap, perjalanan pulangku masih berlanjut, tapi saya merasa bersyukur dengan segala rezeki dari Nya dapat merasakan pengalaman yang tidak akan pernah terulang kembali karena sekarang kantorku sudah lebih dekat dengan rumah sehingga sebelum azan magrib sudah sampai dan tentu saja akan ada cerita menarik lainnya di bulan Ramadhan ini. (Kita tunggu saja ya..heheheh..).
Semoga para kompasioner lainnya juga mendapatkan pengalaman berharga selama bulan Ramadhan.

duka derita tragedi pesawat sukhoi superjet 100 (manusia dan penderitaan)

Ketika salah satu keluarga tertidur lelap , coba kamu pandangi ia dalam2 dan bayangkan bila matanya takkan terbuka untuk selamanya, pastilah kamu akan meneteskan air mata,”
Takdir adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya, baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempat, maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi di alam raya ini ada takdirnya, termasuk manusia.
Tak dapat kita pungkiri bahwa manusia itu hidup didunia ini tidak dapat kita prediksikan, umur tidak bisa menjamin kematian. Manusia bisa meninggal dunia sekarang, besok, lusa, minggu depan, bulan depan, ataupun bisa jadi tahun depan (hanya allah yang tahu), Allah SWT yang mengatur kehidupan manusia.
Duka derita yang menyelimuti tragedi pesawat Sukhoi Superjet 100 dengan nomor penerbangan RA36801 pada hari rabu, tanggal 9 mei 2012, telah membuat masyarakat di indonesia dan rusia turut berduka cita sebesar-besarnya, setelah dikabarkan pesawat sukhoi tersebut putus kontak dengan pihak bandara halim perdana kusuma. Ternyata pesawat sukhoi mengalami kecelakaan yaitu menabrak tebing gunung salak yang berada di bogor.



Setelah mendengar berita pesawat sukhoi menabrak tebing gunung salak keluarga korbanpun merasakan duka derita kesedihan, menangis histeris, dan bahkan ada yang jatuh pingsan.


Cinta Kepada Mamah dan Papah (manusia dan cinta kasih)


Mamah dan Papah merupakan orang terpenting dalam kehidupan saya.Dengan izin Allah'lah, saya telah lahir ke dunia ini melalui perantaraan mamah dan papah saya.Islam meletakkan kedudukan yang tinggi ke atas mamah papah dan memerintahkan anak supaya menghormati, menyayangi, dan berbakti kepada mereka.
Firman Allah SWT dalam surah An - Nisa' ayat 36 yang bermaksud: "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatupun.Dan berbuat baiklah kepada ibu bapa..."
Banyak lagi ayat - ayat dalam Al - Quran yang mewajibkan saya sebagai anak untuk taat dan mengasihi mamah dan papah saya. Disamping itu Justru, terdapat beberapa cara yang boleh menunjukkan kasih sayang saya kepada mamah dan papah saya. yaitu:
a) Mendoakan keselamatan, kesejahteraan dan keampunan untuk mereka
b) Memberitahu mereka rasa kasih, hormat dan terhutang budi saya terhadap pengorbanan
mereka
c) Mencium tangan mereka setiap kali hendak keluar rumah
d) Beri hadiah kepada mereka